Kesejahteraan Rakyat, Antara Cita dan Realitas

Sunday, September 30, 2012

IDENTITAS PERGERAKAN MAHASISWA

Poros perubahan ada dipundak mahasiswa. Kalimat ini tentu mengisyaratkan sebuah tanggung jawab besar pada mereka yang berstatus mahasiswa. Mereka tidak hanya sebagai Agent of change, tetapi juga sebagai perpanjangan tangan dari masyarakat, penyampai aspirasi dan pemupuk harapan.

Berbagai advokasi ketidakadilan, ketidakberdayaan, kecurangan politik-ekonomi-sosial dan lain-lain dilakukan mahasiswa sebagai interpretasi niatan nurani yang terusik oleh kondisi negeri sekaligus bukti pentingnya peran mahasiswa. Sebagai contoh, tumbangnya Orde Lama tahun 1966, Peristiwa Lima Belas Januari (MALARI) tahun 1974, runtuhnya Orde baru tahun 1998, demonstrasi besar-besaran dalam kasus Bailout Century tahun 2009 hingga ratusan mahasiswa harus dipukul mundur dari gedung DPR dengan semprotan meriam air. Tak ketinggalan menyebut kerusuhan mahasiswa dan aparat kepolisian ketika terjadi kasasi Mahkamah Agung yang membebaskan Akbar Tanjung, hingga ratusan mahasiswa berlumuran darah. Peristiwa serupa terulang dalam protes rakyat Indonesia dan mahasiswa dalam kasus kenaikan harga BBM baru–baru ini yang akhirnya juga berujung anarkis.

Pergerakan Mahasiswa hari ini
Menyaksikan demonstrasi yang dilakukan mahasiswa meno¬lak kenaikan BBM sungguh membuat hati kita miris. Mahasiswa yang menjadi mesin penggerak perubahan untuk menjadikan Indo¬nesia lebih baik, justru bertindak anarkis. Tindakan ini sungguh di luar batas kewajaran sebagai mahasiswa yang intelek, rasional dan santun.

Tindakan merusak dan membakar fasilitas publik yang jelas dibiayai dengan uang rakyat dalam sekejap musnah oleh tindakan mereka. Kendaraan aparat pemerintah juga dirazia untuk dijadikan sasaran amukan mereka.

Inilah kondisi pergerakan hari ini. Pertanyaannya sekarang adalah, mengapa mereka mesti melakukan tindakan anarkis?. Secara umum, tindakan anarkis ini merupakanakibat stimulus dari tiga persoalan krusial. Pertama, sikap represivitas aparat keamanan dalam menanggapi provokasi mahasiswa. Banyak aksi anarkis mahasiswa terjadi akibat adanya provokasi pihak luar, utamanya aparat keamanan.

Apalagi seperti diketahui, polisi yang diturunkan ketika menghadapi aksi mahasiswa umumnya polisi muda. Pertemuan darah muda mahasiswa dan polisi muda membuat aksi mudah panas sehingga sering terjadi bentrok.Kedua, aksi anarkis mahasiswa adalah upaya memancing perhatian media massa. Masih banyak terjadi asumsi, aksi damai akan jarang mendapatkan liputan media massa, Sehinggaagar mendapatkan pemberitaan luas mahasiswa melakukan tindakan anarkis.Ketiga, anarkisme adalah strategi pesan agar suara mahasiswa didengar penguasa dan masyarakat Indonesia. Tindakan anarkis pergerakan hari ini semakin menguatkan bahwa identitas demonstrasi pergerakan adalah demontrasi anarkis.

Hal ini tentu saja disebabkan saluran legal seperti pemerintahan dan parlemen sudah tidak lagi berkuasadan ketidakadaan bukti riil dari pemerintah selama ini untuk sebuah perubahan yang mensejahterakan rakyat. Jadilah, parlemen jalanan menjadi alternatif gerakan merubuhkan kesombongan dan kezaliman penguasa.

Fakta lain pergerakan hari ini adalah, aksi-aksi yang dilakukan mayoritas mahasiswa ternyata hanya mengikuti tren. Berbagai reaksi yang muncul hanyalah respon spontanitas terhadap permasalahan hangat yang muncul dimasyarakat. Jika isu tak lagi popular dimasyarakat, maka mahasiswa kembali pulang ke peraduannya tanpa pernah meyusun strategi apa lagi yang harus dilakukan. Suara yang awalnya lantang, kemudian sirna seolah ditelan bumi.Mulai tumbuhnya gejala pragmatisme dan apatisme dalam pergerakan mahasiswa tersebut, juga terlihat dari kecenderungan untuk tidak perduli dengan masalah-masalah sosial kemasyarakatan. Berkembangnya sikap individualistik dan hedonistik mengakibatkan pasifnya keinginan untuk ikut terlibat dalam gerakan mahasiswa ataukah munculnya pergerakan yang ditunggangi kepentingan.

Tentu kita masih ingat ketika presiden SBY bersama ketua BEM beberapa universitas melakukan kunjungan ke china beberapa waktu yang lalu ditengah gencarnya protes sebagian pergerakan yang lain atas rencana kenaikan harga BBM.Kita semua juga tidak bisa memungkiri, seseorang yang pada dasarnya mempunyai prinsip untuk menjalankan politik dengan jujur, transparan, dan mengenali aspirasi rakyatnya; jika berhadapan langsung dengan kekuasaan yang mengekangnya dan sistem perpolitikan itu sendiri –yang mana dalam pengambilan kebijakan harus mengorbankan satu pihak demi pihak lain- pasti akan terdesak dan pada gilirannya akan mengamininya.

Inilah beberapa bukti pragmatis dan anarkisnya pergerakan hari ini. Pertanyaannya selanjutnya adalah, apakah kondisi akan berubah menjadi lebih baik dengan aksi anarkis? Ternyata tidak. Kondisi bangsa bukan menjadi lebih baik, namun justru semakin terpuruk.

Beberapa kesalahan dari pergerakan pragmatis, anarkis, dan hedonis adalah gerakan-gerakan tersebut dibangun diatas kekaburan fikrah (konsep)  dan kerancuan thariqah (metode), bertumpu pada individu-individu yang tidak memiliki kesadaran dan niatan yang benar, serta lemahnya ikatan yang menyatukan setiap orang yang ada didalamnya.Yang juga perlu diingat adalah pergerakan harusnya tidak pernah mengkritik tanpa menyodorkan solusi. Tidak berpikir pendek hanya untuk diri sendiri saja, tapi memikirkan juga anak dan cucu. Dan yang lebih penting lagi adalah para aktivis pergerakan tersebut harus mengetahui bahwa keterpurukan bangsa tidak hanya disebabkan oleh kesalahan individu pemimpin semata, melainkan lebih disebabkan oleh rusaknya sistem yang diterapkan.

Maka untuk mengatasi permasalahan ini, mahasiswa perlu merekonstruksi format gerakan mereka dan melakukan perubahan haluan pergerakan mahasiswa dari pergerakan yang cenderung reaksional anarkis menuju pergerakan yang intelek, analitis, politis, dan berideologi. Hanya dengan cara ini gerakan mahasiswa akan menemukan kembali ruh pergerakannya. Ruh pergerakan yang tidak lagi menjadikan konfrontasi fisik sebagai jalan perubahan melainkan secara gencar melakukan konfrontasi pemikiran hingga terselesaikannya masalah dengan pergantian sistem secara menyeluruh.

Pergerakan Mahasiswa Ideal
Seluruh elemen gerakan mahasiswa perlu segera membangun pondasi ideologisnya. perjuangan berdasarkan ideologi haruslah mengutamakan realisasi atau perbuatan kongkrit (bukan jargon, bunyi-bunyian, atau sekedar mencari kesibukan), dan transformasi revolusioner (bukan revolusi kekerasan atau revolusi bersenjata).

Islam, sebagai falsafah kebangkitan hakiki dari sang Maha pencipta  yang tak sekedar agama ritual namun sebagai ideologi (mabda') mumpuni hadir dengan mengintegrasikan fikrah (konsep) dan thariqah  (metode) Islam secara terpadu. Gerakan dengan konsep pergerakan islam ini hadir sebagai sebuah gerakan politik dengan sekelompok individu yang juga mengimani Islam sebagai sebuah ideologi. Dalam Islam, konsep pergerakan adalah tunggal. Yakni membebaskan manusia dari penyembahan terhadap thagut agar hanya menyembah tauhiid. Thagut adalah apa-apa yang bertentangan dengan syariat.

Sedang tauhid adalah mengakui ketuhanan hanya milik Allah SWT, mengakui kekuasaan Allah atas keseluruhan makhlukNya, Dan meyakini nama dan semua sifat-Nya. Yang perlu diingat bahwa pergerakan yang dilakukan rasululullah dan para sahabat adalah pergerakan mengubah pemikiran. Entah dilakukan dengan dakwah dan atau jihad yang menjadi metode pokok menyebarkan agama ini. Metode ini tidak boleh berubah sepanjang jaman. Metode ini baku dan tidak boleh ada yang menggunakan metode selain dari metode ini.

Surah Ali Imran: 104, yakni “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” Yang dimaksud dengan kebajikan atau al-Khoir ialah mengikuti al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW. Dari sini dapat disimpulkan bahwa yang harus dibawa oleh jama’ah dakwah tidak lain hanyalah Al-Qur’an dan Sunnah Nabi yang memiliki tabiat mengajak pada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar. Ini adalah hal yang tidak dapat dipungkiri dan tidak dapat dielakkan dengan naqli maupun aqli.  

Telah menceritakan kepada kami Abu Musa Al-Asy’ari bahwa ada seorang laki-laki badui datang kepada nabi SAW dan bertanya… “maka siapakah yang disebut berjuang di jalan Allah?” maka rasulullah SAW bersabda: “barang siapa berjuang untuk menegakkan kalimat Allah setinggi-tingginya maka itulah yang disebut berjuang di jalan Allah” (HR. Muslim 3524). Jadi, sudah jelas bahwa tujuan seorang aktivis pergerakan  adalah Tauhiid.  Yakni membebaskan manusia dari penghambaan terhadap thagut kepada semurni-murninya menyembah Allah SWT. 

Allah berfirman : “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”. Maka jelaslah metode menegakkan dien ini tidak boleh lepas dari uswah Rasulullah SAW sebagai utusan-Nya yang diberi kewenangan untuk memimpin umat Islam hingga akhir zaman. Bagi mereka yang menempuh metode baru untuk menegakkan agama ini, maka sesungguhnya ia telah tersesat. Tidak mungkin berhasil orang-orang yang mengadakan metode baru dalam perkara agama ini. Apalagi bermimpi untuk menegakkan agama Allah SWT (Islam) dengan metode yang sama sekali tidak dicontohkan rasulullah SAW. 

Adapun landasan faktual yang bisa kita resapi dan renungi adalah bahwa sampai detik ini pergerakan yang tidak berpegang teguh pada ketiga poros dan pondasi dasar pergerakan ini tidak ada yang berhasil mengembalikan izzah agama Allah. Sebagai contoh, sejak runtuhnya Daulah Khilafah Utsmaniyyah, banyak pergerakan-pergerakan  Islam yang muncul ke permukaan dengan tujuan menegakkan kembali Khilafah. Namun, karena mereka kebanyakan tidak memegang ketiga dasar dari pergerakan ini, maka hasilnya nihil. Pergerakan-pergerakan ini muncul atas dasar wathoni dan bahkan atas dasar perbaikan, padahal yang mereka hadapi adalah kehancuran yang sudah semestinya bukan diperbaiki, melainkan dibangun kembali guna terwujudnya kehidupan Islam yang komprehensif. 

Fakta lainnya yakni pergerakan mahasiswa Islam melupakan bahwa pokok masalah umat hari ini adalah bercampurnya kemurnian Tauhiid dengan Kesesatan Thagut(diterapkannya sistem sekuler dalam kehidupan). Maka sudah semestinya pergerakan yang dilakukan adalah  menyelematkan aqidah kaum muslim dengan metode dan cara yang dicontohkan rasulullah SAW.  Seharusnya setiap pergerakan kembali pada Syariah dan penegakan Khilafah. Berikut ini beberapa tahapan yang harus dilakukan oleh pergerakan mahasiswa demi tuntasnya permasalahan bangsa ini.

Tahapan pertama adalah pengkajian dan belajar untuk mendapatkan tsaqofah sekaligus sebagai pondasi pembentukan gerakan. Pembinaan yang terjadi dalam tahapan ini berbeda dengan pendidikan di sekolah. Setiap anggota harus melalui proses pembinaan ini. Sebab, dengan proses ini seseorang akan memahami fikrah dan thariqah partai dan setiap orang yang hendak bergabung dengan partai harus menempuh fase ini, tanpa memandang gelar dan kedudukannya di tengah-tengah masyarakat. Dalam tahapan ini, ideologi menjadi fokus utama yang mesti dipahami secara mendalam sebagai tawaran solusi fundamental dan haruslah bersifat amaliah (praktis) untuk diterapkan dalam kehidupan, sehingga pergerakan akan seantiasa hidup, berkembang, bergerak, dan tidak kehilangan kepekaannya atas kondisi-kondisi masyarakat. Keberhasilan pada fase ini merupakan jaminan bagi keberhasilan pada fase berikutnya.

Tahapan kedua adalah, interaksi dengan masyarakat kampus, hingga ideologinya menjadi kebiasaan umum sebagai hasil dari kesadaran masyarakat akan ideologi itu. Pada fase ini pergerakan akan menghadapi hambatan-hambatan dan bahaya-bahaya. Hambatan-hambatan yang ada yaitu : (1) pertentangan ideologi gerakan (Islam) dengan ideologi di masyarakat; (2) perbedaan tsaqafah gerakan (Islam) dengan tsaqafah di masyarakat; (3) adanya orang-orang pragmatis di masyarakat, baik yang pasrah dengan realitas, maupun orang zalim yang enggan hidup dalam kebenaran; (4) keterikatan manusia dengan kepentingan-kepentingannya; serta (5) sulitnya mengorbankan kehidupan dunia di jalan kebenaran (Islam).

Yang ketiga adalah, mendukung secara maksimal partai Islam ideologis yang tengah memperjuangkan penegakan khilafah dalam tahapan pengambilalihan kekuasaan secara menyeluruh, hingga terwujud sebuah institusi yang menerapkan ideologi dan menyebarkan Islam ke seluruh dunia secara menyeluruh (kaffah) tanpa kompromi.

Inilah Identitas sesungguhnya dari aktivis dan aktivitas pergerakan. Yang menjadi suatu keikhasan yang membuatnya berbeda dengan pergerakan-pergerakan lain, karena mereka selalu terikat dengan aktivitas mengembang dakwah. Sebuah kata-kata yang menggugah paradigma juga pemikiran, yaitu “Mengemban dakwah Islam (melaksanakan aktivitas pergerakan) saat ini, hendaknya dikembangkan dengan metode yang sama sebagaimana masa-masa sebelumnya, yaitu dengan menjadikan metode dakwah Rasulullah SAW sebagai suri tauladan.

Tidak boleh berpaling sedikitpun dari metode tersebut, baik secara keseluruhan maupun dalam rinciannya, dan tanpa memperhatikan lagi perkembangan zaman. Sebab, yang berkembang hanyalah sarana dan bentuk kehidupan, sementara nilai dan maknanya sama sekali tidak akan berubah, walaupun zaman terus berputar, dan bangsa-bangsa maupun negeri-negeri berbeda-beda. Dan Seharusnya sikap dan tindakan seorang pengemban dakwah Islam (aktivis pergerakan), yaitu menyampaikan dakwah secara terang-terangan; menentang segala kebiasaan, adat istiadat, ide- ide sesat, dan persepsi yang salah; bahkan menentang opini umum masyarakat kalau memang keliru, sekalipun untuk ini dia harus bermusuhan. Begitu pula dia akan menentang kepercayaan-kepercayaan dan agama-agama yang ada, sekalipun harus berhadapan dengan kefanatikan para pemeluknya atau harus menghadapi kebencian orang-orang yang dungu dalam kesesatannya.”

Jadi bagi para aktivis pergerakan jangan pernah mundur atau mengatakan “aku takut karena ini dan itu” tapi takutlah hanya pada Allah semata. Dan ingatlah bahwa janji tegaknya kembali sistem pemerintahan islam adalah sebuah kepastian.


IDENTITAS PERGERAKAN MAHASISWA Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Realitas Sosial

1 komentar:

  1. nice share gan..infonya sangat bermanfaat, lengkap dan lugas ..

    ReplyDelete