Masyarakat
Sulawesi Selatan akhir-akhir ini disuguhi dengan kata-kata “Galau”. Galau yang
kini menjadi bahasa trend di kalangan remaja justru menjadi perbincangan elite
politik Sulawesi Selatan, tak terkecuali kandidat yang akan bersaing dalam
Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2013 mendatang.
Seperti
diberitakan di beberapa media lokal di Makassar, Kandidat petahanan Gubernur
Sulsel Syahrul Yasin Limpo ketika mengukuhkan Tim Pemenangan Sayang Jabodetabek
di Jl Mappanyukki, Minggu (13/05/2012) lalu secara gamblang mengungkapkan bahwa
tanda-tanda kekalahan adalah ketika seseorang galau dan mulai main pecat.
“Saya tidak
punya uang untuk bayar iklan, tapi saya punya keyakinan. Orang yang memiliki
tanda-tanda kalah selalu GALAU, memecat orang. Pemenang itu selalu optimisme
dan melihat kelemahan sebagai potensi, sementara orang yang kalah mencari
kekurangan. Kita jangan seperti itu dan bergerak dengan visi yang jelas,"
ujar Syahrul.
Pernyataan Ketua
Golkar Sulsel ini menimbulkan reaksi di kubu Walikota Makassar, Ilham Arief
Sirajuddin yang beberapa bulan lalu mendeklarasikan diri untuk bertarung dalam
Pilgub Sulsel 2013 berpasangan dengan Abdul Azis Qahar Mudzakkar dengan Tagline
IA (Ilham-Azis).
“Kira-kira yang
dimaksud itu siapa ya, coba tanya lagi dong sama Pak Syahrul. Kalau itu
ditujukan ke saya, itu sepertinya salah alamat,“ ujar Ilham santai sambil
tersenyum simpul. Mungkin pernyataan itu kata Ilham, ditujukan untuk daerah
lain, soalnya tidak sesuai untuk Makassar. “Saya malah dengar banyak pejabat di
daerah yang di nonjob-kan, hanya karena menghadiri kegiatan Ilham-Aziz atau di
daerahnya banyak atribut saya," katanya.
Selasa,
(15/05/2012) Syahrul memastikan “galau” yang diucapkannya bukan ditujukan untuk
Ilham. “Saya tidak tujukan pada siapa-siapa. Ilham tidak pernah galau tauwa.
Saya tidak pernah sebut namanya Ilham,” ujarnya. Menurutnya, kata-kata tersebut
ditujukan kepada tim relawannya.
Melihat
perkembangan politik yang akhir-akhir ini mulai memanas, timbul pertanyaan,
Siapa sebenarnya yang “Galau”?. Apakah Syahrul Yasin Limpo sendiri yang mulai
“Galau” karena mulai menyindir lawannya atau memang Ilham-Azis yang benar-benar
galau.
Ataukah justru
masyarakat Sulsel yang lagi Galau memikirkan kandidat calon yang akan memimpinnya
dilanda kegalauan. Jawaban kembalikan pada diri masing-masing, yang jelasnya
pertanyaan ini dijawab bukan dalam keadaan Galau.
0 komentar:
Post a Comment