Kesejahteraan Rakyat, Antara Cita dan Realitas

Monday, June 11, 2012

REVOLUSI DI TENGAH BADAI

MEMANG... sedikit rumit ketika kita mencoba membicarakan demokrasi dalam bingkai kemajemukan, sekalipun kemajemukan adalah esensi ajaran demokrasi. perbedaan adalah watak utama demokrasi, sekalipun dalam banyak fakta demokrasi mengalami gradualisme yang pada akhirnya memunculkan polemik.  Revolusi ataukah reformasi? sebah tanda tanya yang tak pernah ada jawabannya. fenomena tersebut mengingatkan kita betapa demokrasi telah mengalami degradasi serta penyurutan akan nilai-nilai humanistiknya... bahkan ironis demokrasi hampir terkubur dalam ruang-ruang publik.
Restoraji meiji adalah salah satu fakta politik yang pernah terjadi sebagai bentuk manifesto politik perlawanan kaum-kaum proletariat yang tertindas dalam kegandrungan demokrasi. ke-gamang-isme kian memuncak dalam fase sejarah keterpurukan demokrasi. violence dan anarkisme politik sudah menjadi trend politik modern. rakyat sudah terbiasa terbodohi, obligator vote menjadi realitas pemilih terhadap pilihan politiknya. sehingga terkesan poeple power mengalami kebuntuan untuk bergerak menembus tembok-tembok kekuasaan.
Konsepsi revolsi telah menjadi ketakutan psikologi sosial-politik penguasa, muncul kohesi akibat kesenjangan politik yang ada. distribusi dan sirkulasi kekuasaan .... tak ubahnya jamur di siang hari, mekar merona, bak pujangga tanpa inspirasi.... semuanya menjadi sia-sia.....INIKAH KAMPUNG INDONESIA-KU ......

REVOLUSI DI TENGAH BADAI Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Realitas Sosial

0 komentar:

Post a Comment