DISKURSUS
masalah politik seringkali menciptakan polemik yang berkepanjangan. politik
sebagai medium kekuasaan acapkali dijadikan obyek untuk melakukan penindasan
kepada rakyat. padahal secara substansi politik mengajarkan nilai-niai
kebajikan sosial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tata hukum, hubungan
sosial (relasi sosial), penguatan ekonomi bukan tidak mungkin harus menjadi
project kekuasaan, sehingga perlu regulasi untuk membangun infra struktur
politik yang bermartabat dan berbudaya.
Fenomena ini
sesungguhnya sudah menjadi wajah buram REPUBLIK di tengah transisi demokrasi.
antagonisme politik yang berkecendrungan membajak demokrasi dalam sistem budaya
politik modern yang saya sebut DINASTOKRASI yang secara teoritis dimana sirkulasi
kekuasaan di putar ditengah keluarga sehingga mata rantai korupsi sulit
dihilangkan dari kehidupan kebangsaan kita. demokrasi hancur berantakan dan
berserakan di persimpangan jalan.
335 SM Fisuf
sekaliber Socrates telah mengumandangkan " Mans by nature a poitical
animals" sebuah pernyataan yang universal untuk dipahami sebagai mainseat
dalam proses politik. namun yang penting dalam ajaran tersebut adalah ajaran
kemanusiaan. namun perjalanan tersebut mengalami kebuntuan takkala
demokrasi pun mengalami pembonsaian dari kalangan pembesar Yunani hingga pada
akhirnya terjadi pembredelan bagi kaum viotar.
Demokrasi pun
gagal di implementasikan. Fenomena tersebut paling tidak memberikan pelajaran
dalam sebuah proses kemasyarakatan. namun setelah mengalami gelombang dimana
masuknya ide demokrasi dalam negara modern maka muncullah berbagai tokoh yang
kemudian mempopulerkan demokrasi sebagai ajaran yang ideal. Namun realitas itu
mengalami pergeseran dari sumbu aslinya dimana anarkisme mencederai demokrasi. hampir
semua peristiwa politik mengatasnamakan demokrasi dan rakyat. anarkisme bukan
sebuah pilihan tapi jadi fenomenal.
Indonesia adalah
salah satu contoh terkecil dari fenomena kebrutalan berdemokrasi.
ketidakdewasaan berpolitik, fakta obligator vote, money politic, terkesan sudah
menjadi teori politik modern padahal sesungguhnya ini adalah bentuk
penghianatan atas ajaran demokrasi yang humanistik.
0 komentar:
Post a Comment