Kesejahteraan Rakyat, Antara Cita dan Realitas

Monday, June 11, 2012

ANARKISME DAN DEMOKRASI

DISKURSUS masalah politik seringkali menciptakan polemik yang berkepanjangan. politik sebagai medium kekuasaan acapkali dijadikan obyek untuk melakukan penindasan kepada rakyat. padahal secara substansi politik mengajarkan nilai-niai kebajikan sosial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tata hukum, hubungan sosial (relasi sosial), penguatan ekonomi bukan tidak mungkin harus menjadi project kekuasaan, sehingga perlu regulasi untuk membangun infra struktur politik yang bermartabat dan berbudaya.
Fenomena ini sesungguhnya sudah menjadi wajah buram REPUBLIK di tengah transisi demokrasi. antagonisme politik yang berkecendrungan membajak demokrasi dalam sistem budaya politik modern yang saya sebut DINASTOKRASI yang secara teoritis dimana sirkulasi kekuasaan di putar ditengah keluarga sehingga mata rantai korupsi sulit dihilangkan dari kehidupan kebangsaan kita. demokrasi hancur berantakan dan berserakan di persimpangan jalan.
335 SM Fisuf sekaliber Socrates telah mengumandangkan " Mans by nature a poitical animals" sebuah pernyataan yang universal untuk dipahami sebagai mainseat dalam proses politik. namun yang penting dalam ajaran tersebut adalah ajaran kemanusiaan. namun perjalanan tersebut mengalami kebuntuan takkala demokrasi pun mengalami pembonsaian dari kalangan pembesar Yunani hingga pada akhirnya terjadi pembredelan bagi kaum viotar.
Demokrasi pun gagal di implementasikan. Fenomena tersebut paling tidak memberikan pelajaran dalam sebuah proses kemasyarakatan. namun setelah mengalami gelombang dimana masuknya ide demokrasi dalam negara modern maka muncullah berbagai tokoh yang kemudian mempopulerkan demokrasi sebagai ajaran yang ideal. Namun realitas itu mengalami pergeseran dari sumbu aslinya dimana anarkisme mencederai demokrasi. hampir semua peristiwa politik mengatasnamakan demokrasi dan rakyat. anarkisme bukan sebuah pilihan tapi jadi fenomenal.
Indonesia adalah salah satu contoh terkecil dari fenomena kebrutalan berdemokrasi. ketidakdewasaan berpolitik, fakta obligator vote, money politic, terkesan sudah menjadi teori politik modern padahal sesungguhnya ini adalah bentuk penghianatan atas ajaran demokrasi yang humanistik. 

ANARKISME DAN DEMOKRASI Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Realitas Sosial

0 komentar:

Post a Comment