Pendidikan bukan
sekedar dipahami sebuah interaksi antara subyek dengan obyek (Dosen dgn
mahasiswa, guru dengan murid), tetapi pendidikan haruslah diterjemahkan baik
secara sosiologis, antropologis, politik, hukum, ekonomi dan lingkungan. namun
semuanya harus berangkat dari filosofi pendidikan yaitu memanusiakan manusia
(HUMANISME). berbagai determinan wacana mencuat secara kasat mata bahwa
pendidikan tak lebih dari sebuah pengguguran kewajiban semata. tetapi yang
patut dipahami bahwa realitas yang ada justru berbenturan dua model pendidikan
yg membelenggu dengan membebaskan. Dua model tersebut sesungguhnya memiliki
cara kerja yg berbeda. Pendidikan yg membelenggu sangat preskriptif dan
embebaskan bersifat DIALOGIS.
Konsep Dialogis
sesungguhnya menjadi einkarnasi dari pemikiran Plato dengan Zoon Politicon-nya,
namun sekarang sesungguhnya unsur-unsur kemanusiaan kita telah merambah dlm
pandanga satu tingkat diatas itu Zoon Eko Humanism. Inilah perlunya dipahami
bahwa model pendidikan hrslah dibangun dalam kerangkan dialogis sehingga tidak
terjadi kebekuan epistemologi.
Indonesia dlm
perjalanan itu telah terjerembab dalam ketidak-mengertian kulturalisme
pendidikan, untuk memajukan kualitas pendidikan selalu produk hukum yang
dijadikan maindset tetapi mengbaikan lingkungan sosio-masyarakatnya. Terang
saja (Sebuah kalimat dari IWAN FALS) masyarakat tdk menerima dengan asusmsi
dasar pada kondisi ekonomi yang tidak memungkinan untuk mengenyam pendididkan
yang layak. eh. boro-boro pemerintah dengan regulasinya menyentakkan dunia
pendidikan dengan melahirkan Produk Kapilisasi dan Liberalisasi di sektor
pendidikan dengan munculnya monster yaitu BHP (UU Nomor 9 tahun 2009), dan ini
juga telah mengalami judical review, problemnya adalah justru melahirkan PP 17
tahun 2010, dan PP 66 tahun 2010 dimana substansinya sama saja dengan BHP.
Kalau menurut
saya bukan selalu produk hukum harus dijadikan mainstream-nya tetapi bagaimana
anggaran di sektor prndidikan bisa di tingkatkan sehingga anak negeri ini mampu
menikmati pendidikan yang layak. Bukan lalu mengkebiri dunia pendidikan ... dan
membunuh generasi dibangsa ini dengan berbagai macam regulasi politik. Sebab
dengan kualitas pendidikan akan menghasilkan satu kelas peradaban yang
tercerahkan ... sehingga bangsa ini akan muncul sebagai nation-state yang
bermartabat dab berkeadaban. Insya Allah.
http://astipusil.blogspot.com/2012/05/pendidikan-adalah-proses-belajar-secara.html
ReplyDelete