Kesejahteraan Rakyat, Antara Cita dan Realitas

Thursday, May 10, 2012

Politik Internasional dan Dinamikanya


Situasi internasional adalah situasi yang dinamis, di mana perubahan adalah satu-satunya yang konstan. Dinamika situasi internasional dibangun menurut hubungan-hubungan yang ada di antara negara-negara efektif di kancah internasional. Sementara negara-negara aktif di arena internasional bisa berjumlah banyak, negara-negara yang efektif ada sedikit. Keefektifan negara adalah proporsional dengan kekuatan negara itu yang diukur menurut beberapa faktor. Karena situasi suatu negara secara efektif bervariasi karena kekuatan dan kelemahannya, akibatnya hubungan-hubungan juga bervariasi di antara negara-negara. Sebuah perubahan bisa terjadi karena perang yang melemahkan suatu negara yang berpartisipasi dan pengaruhnya atas negara-negara lain (pada situasi internasional), oleh karenanya mengakibatkan negara lain bergegas untuk menggantikannya. Juga, sebuah perubahan bisa terjadi selama masa damai melalui pertumbuhan kekuatan bertahap. Jadi suatu negara bisa menjadi lemah dan lainnya bisa menjadi lebih kuat. Namun, perang adalah lebih efektif dalam membuat perubahan sebagaimana contoh Austria, Jepang dan Jerman. Karena variasi yang terjadi dalam situasi suatu negara dan kekuatan negara-negara berpengaruh di medan internasional tidaklah cepat, dibutuhkan periode waktu yang lama bagi situasi internasional untuk berubah.
Barat memiliki pemahaman yang salah dan tidak konklusif mengenai apa yang dimaksud dengan menjadi suatu negara aktif atau negara berpengaruh atau kekuatan hebat (great power) atau bahkan negara pemimpin terdepan. Sebelum diskusi yang benar atas apa artinya menjadi negara pemimpin nomor satu, pemahaman Barat dalam perkara ini perlu ditinjau ulang dan diekspos. Sebagai contoh ahli sejarah AJP Taylor (1954) mendefinisikan kekuatan hebat sebagai ”ujian kekuatan hebat adalah ujian kekuatan untuk perang.” Kekuatan hebat adalah suatu bangsa atau negara yang mempunyai kemampuan untuk mendesakkan pengaruhnya pada skala global. Kekuatan-kekuatan hebat secara karakteristik memiliki kekuatan ekonomi, militer, diplomatik, dan budaya, yang bisa menyebabkan bangsa-bangsa lain untuk mempertimbangkan opini-opini kekuatan-kekuatan hebat sebelum mengambil aksinya sendiri. Juga Knopf Organski (1958) mendefinisikan kekuatan hebat dalam hal kapasitas keseluruhan militer, ekonomi dan politik.
Kenneth Waltz (1983) pendiri teori neo-realis mengenai hubungan internasional menggunakan satu set 5 kriteria untuk menentukan kekuatan hebat: populasi dan teritori, sumberdaya bawaan, kapabilitas ekonomi, kestabilan dan kompetensi politik, dan kekuatan militer. Kriteria lebih luas itu bisa dibagi menjadi 3 besar: kapabilitas kekuatan, aspek spasial, dan status.

Politik Internasional dan Dinamikanya Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Realitas Sosial

0 komentar:

Post a Comment