Kesejahteraan Rakyat, Antara Cita dan Realitas

Saturday, April 7, 2012

Melanjutkan Perjuangan Para Pahlawan, Demi Kemerdekaan Yang Hakiki!

Pada tanggal 10 November 1945, atau tepatnya 66 tahun yang lalu terjadi Pertempuran di Surabaya, antara para pejuang bangsa kita melawan tentara Belanda yang membonceng tentara sekutu (atau lebih dikenal dengan istilah NICA). Dan tentunya peristiwa tersebut tak akan pernah dilupakan oleh  bangsa dan rakyat Indonesia. Untuk memperingati peristiwa tersebut, maka kita sering menggelar upacara atau kegiatan lainnya (terlebih di kota Surabaya sendiri). Pada tanggal dan bulan ini pun, rakyat Indonesia mengenalnya sebagai Hari Pahlawan, dan pada setiap tanggal ini, pemerintah sering mengumumkan dan memberi gelar pahlawan nasional pada orang-orang yang dianggap berjasa bagi bangsa dan Negara.
Empat bulan sesudah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 (tepatnya tanggal 10 November 1945), Bangsa Indonesia yang baru saja memproklamasikan kemerdekaannya, dengan gagah berani membuktikan tekad dan cita-cita untuk merdeka dari penjajahan bangsa asing dengan tak mundur setapakpun dari ancaman bala tentara Inggris yang merupakan salah satu pemenang perang dunia II. Dengan begitu pertempuran 10 November menegaskan semangat Bangsa Indonesia untuk merdeka dan ketulusan rakyat Indonesia untuk/dalam berjuang sampai tetes darah penghabisan demi terbebas dari penjajahan asing yang telah berabad-abad mencengkeram. Tak salah bila hari itu kemudian ditetapkan sebagai Hari Pahlawan.
Keberanian dan kepahlawanan 66 tahun yang lalu itu, kini seakan dituntut kembali bila kita menengok pada problem bangsa sekarang ini. Kita memerdekakan diri dari penjajahan asing tentu untuk kebebasan/kemerdekaan, keadilan, kemakmuran dan kesejahteraan. Tak ada jiwa-jiwa inlander yang merasa hina dan rendah di hadapan bangsa lain. Tak ada pendidikan yang diskriminatif tapi setiap rakyat Indonesia diberi kesempatan untuk maju dan cerdas, menguasai sains dan teknologi yang semakin memajukan hidup rakyat dan bangsa. Kolonialisme tentu akan menghalangi rakyat jajahan menjadi pintar, cerdas dan berilmu. Untuk itulah kolonialisme selalu mendapatkan perlawanan. Tapi setelah 66 tahun proklamasi kemerdekaan dan tekad merdeka seperti yang ditunjukkan rakyat Indonesia pada pertempuran 10 November itu, kemiskinan, korupsi, ketidak sanggupan memahami bencana masih menghantui. Kekayaan alam yang melimpah tak sanggup diolah untuk kemakmuran rakyat negeri. Justru yang tampak kekayaan alam itu dikuasai dan diolah untuk kemakmuran asing. Kemerdekaan 66 tahun yang lalu itu seakan tidak menjadi modal untuk memajukan rakyat Indonesia dalam bidang ekonomi, ilmu, teknologi dan pengetahuan tapi justru tampak kembali pada rel menjadi bangsa terjajah, miskin, susah ilmu, teknologi dan pengetahuan.
Dengan begitu nilai kepahlawanan/patriotisme atau keberanian untuk membela bangsa dan rakyat di berbagai bidang tidak tampak dan tidak mengakar kepada rakyat. Rakyat justru dibuat takut, dipecah belah dengan berbagai isu, rendah diri karena kurang pendidikan dan kurang gizi yang semua itu jauh dari cita-cita republik yang dimerdekakan dengan gagah berani oleh para pahlawan.
Dengan begitu jelas menjadi pahlawan untuk zaman sekarang dapat dilakukan dalam berbagai cara. Nilai kepahlawanan yang identik dengan pengorbanan dan keberanian (patriotisme) juga harus ditanamkan di tengah masyarakat agar dapat mengatasi persoalan bangsa akhir-akhir ini. Pahlawan-pahlawan yang diangkat pun seharusnya dapat menginspirasi: persatuan dan perjuangan anti kolonial yang kini juga semakin terasa serta membela rakyat dari berbagai bidang: ilmu, teknologi, seni dan budaya, termasuk olah raga.
Sekali lagi, mari kita berjuang demi kemerdekaan kita dari penjajahan asing dan antek-anteknya yang berasal dari bangsa kita sendiri, karena mereka telah merampas hak-hak asasi kita (gaji/upah murah/menjadi budak dinegeri sendiri, peraturan dan perundang-undangan yang tidak memihak kepada rakyat, dsb) serta mereka telah menggadai dan menjual asset bangsa dan negara ini. Bagaimana nasib anak cucu kita dimasa yang akan datang?
Selamat Hari Pahlawan! Mari lanjutkan perjuangan para pahlawan, demi kemerdekaan yang hakiki!

Melanjutkan Perjuangan Para Pahlawan, Demi Kemerdekaan Yang Hakiki! Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Realitas Sosial

0 komentar:

Post a Comment