Untuk mengenalkan
berbagai wawasan ada dua alternatif yang dapat diketengahkan, yaitu: memperkenalkan aliran-aliran
dominan dalarn filsafat i.lmu atau
memperkenalkan berbagai pendekatan yang kini menonjol dalam pengembangan ilmu. Berpegang pada aliran-aliran penulis khawatir fungsi telaah berubah menjadi harus menjelaskan tuntas tentang
sesuatu aliran. Agar studi filsafat ilmu tidak menjadi
historis melainkan sistematis sekaligus fungsional, maka penulis tempuh jalan lain.
Dengan memperkenalkan berbagai pendekatan yang kini
menonjol digunakan orang dalarn pengembangan ilmu, kita dapat lebih
selektiffungsional memilih materi telaah yang
akan membantu berkembangnya kemampuan memahami.
memodifikasi, dan membangun teori-teori ilmiah. Atas alasan sama, yaitu agar telaah buku ini tidak menjadi studi
historis, maka cara memilih pendekatan vane menonjol dalam
filsafat ilmu vane dihekalkan kepada para
mahasiswa ditempuh dengan cara
mencermati tampilan mu'takhir.
Pendekatan pertama yang dipilih adalah
received view, yang secara klasik bertumnu pada
aliran positivisme.. Tokoh mu'takhir received adalah: Carnap & Hempel; tokoh-tokoh
sebelumnya: Reichenbach. Bergman, dan Duhen. Tokoh positivisme
klasiknya: August Comte
Pendekatan kedua menampilkan diri dalam sosok
rationat dengan tokoh-tokohnya Lakatos dan Shapere. Di
Jermarrtampil dengan nama postpositivism.
Aliran ini berupaya membuat kombinasi antara berfikir empirik dengan berfikir struktural dalam matematika.
Pendekatan ketiga adalah yang berbagai
pendekatan yang landasan klasiknya terwadahi dalam pendekatan phenomenologik, dengan tokoh
klasiknya: Edmund Husserl. Sedangkan tokoh implementasi metodologiknya adalah Strauss Glaser, Bogdan, Guba. dan Blamer Khusus di lingkungan sastra penganut phenomenologik• kita jumpai pada penganut strukturalisme sosial, semantik, dan dekonstruksi.
klasiknya: Edmund Husserl. Sedangkan tokoh implementasi metodologiknya adalah Strauss Glaser, Bogdan, Guba. dan Blamer Khusus di lingkungan sastra penganut phenomenologik• kita jumpai pada penganut strukturalisme sosial, semantik, dan dekonstruksi.
Pendekatan keempat yang dipilih adalah
realisme metaphisik. v ang menggunakan weltanschauung approach. Tokohnva sekarang adalah Feyerabend, Toulmin, Kuhn, dan Hanson. Sedangkan tokoh perintisnya adalah
Popper.
Pragmatisme memang buka,i pendekatan, tetapi
menarik disajikan Tokohnya
Peirce, James, dan Dewey. Tokoh kini adalah Dalmay. McCarthay, Rorty, Ricouer, dan Carey.
terimakasih, tulisannya berguna, jika ada waktu, silahkan kunjungi juga blog kami www.ilmusepintas.ga
ReplyDelete