Kesejahteraan Rakyat, Antara Cita dan Realitas

Friday, January 20, 2012

Hakikat Motivasi Belajar


Secara etimologis perkataan motivasi berasal dari bahasa Inggris yaitu “motivation” yang berarti: “alasan, daya batin atau dorongan”. Dalam kamus Ilmu Jiwa Pendidikan disebutkan bahwa “ Motivasi adalah pengaruh tingkah laku orang lain yang didapat melalui pengalaman bahasa dan perbuatan.”  Sedangkan menurut W.J.S. Poerwadarminta menyebutkan pengertian sugesti yang identik dengan motivasi yaitu; “anjuran, saran, pengaruh yang dapat menggerakkan hati orang dan sebagainya”.
Selanjutnya, Imam Badawi mengemukakan bahwa motivasi adalah; “latar belakang atau sebab-sebab yang mendorong tindakan seseorang atau keadaan dalam pribadi seseorang  yang mendorong individu  untuk melakukan aktifitas guna mencapai  tujuan”.
Berdasarkan pengertian tersebut di atas maka dapat digeneralisasi bahwa sesungguhnya motivasi adalah merupakan suatu daya atau energi yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan suatu aktifitas. Berarti bahwa motivasi mengawali terjadinya perubahan energi pada setiap individu, mengungkapkan tentang afeksi atau emosi yang mempengaruhi tindakan seseorang dan motivasi muncul karena adanya rangsangan berupa tujuan yang ingin dicapai.
Pandangan lain tentang motivasi dikemukakan oleh Gerungan bahwa: “motivasi adalah suatu proses di mana seseorang individu menerima suatu cara penglihatan atau pedoman tingkah laku orang lain”. Sedangkan Bimo Walgito berpendapat bahwa: “Motivasi adalah pengaruh psychis yang datang dari dalam diri sendiri maupun dari orang lain”.
Dari pengertian tersebut diketahui bahwa sesungguhnya motivasi dapat digolongkan kedalam dua bagian yaitu motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik.  Motivasi ekstrinsik adalah keinginan yang muncul karena adanya perangsang dari luar, misalnya seorang murid belajar sungguh-sungguh karena sebentar  lagi akan menempuh ujian. Sedangkan motivasi Instrinsik adalah : Motivasi yang muncul dari dalam diri sendiri, karena dorongan itu memang ada sejak semula, misalnya seorang murid  yang berpembawaan gemar membaca, ia akan terdorong  untuk selalu mencari bahan bacaan walaupun tanpa perintah dari siapapaun. Jadi sifatnya otomatis, telah ada dalam murid itu sendiri kebiasaan atau dorongan untuk selalu membaca tersebut.
Dari pembagian tersebut diatas maka dapat diketahui bahwa ada motivasi yang timbul karena adanya dorongan dari luar dan terdapat motivasi yang timbul dari dalam individu. Motivasi tersebut kemudian dapat secara bersama-sama mendorong seseorang untuk melakukan aktifitas tertentu. Dalam suatu aktifitas bisa saja didorong oleh motivasi intrinsik, akan tetapi dapat diperkuat oleh motivasi ekstrinsik yang bersumber dari luar diri  seeorang, misalnya pengaruh lingkungan sekitarnya.
Menurut Mc. Donald, motivasi mengandung tiga elemen penting yaitu :
(1) Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada setiap indifidu manusia  dimana perkembngananya akan membawa beberapa perubahan energi  didalam sistem  yang ada pada manusia itu karena energi manuia itu muncul didalam diri manusia yang penampakkannya akan mennyangkut  kegiatan manusi itu sendiri, (2) Motivasi ditandai dengan munculnya rasa atau feeling , dalam hal ini motivasi akan relevan dengan pesoalan-persoalan kejiwaan, afeksi dan emosi yang dapat menentukan sikap dan kelakuan manusia dan (3) Motivasi akan dirangsang karena adannya tujuan. Motivasi dalam hal ini adalah merupakan respon dari suatu aksi yakni tujuan juga motivasi mencul  dari dalam diri manusia  namun kemunculannya karena adanya dorongan atau rangsangan oleh adanya unsur lain dimana tujuan tersebut menyangkut soal-soal kebutuhan hidup manusia itu sendiri.
Dengan demikian sesungguhnya faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu sangatlah kompleks. Hal ini akan menyebabkan terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri manusia sehingga akan berkaitan dengan persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga emosi untuk kemudian bertindak melakukan sesuatu yang mana kesemuanya ini disebabkan adanya rangsangan atau dorongan dari suatu tujuan.
Menurut WS. Winkel dalam bukunya Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar mengemukakan bahwa :
“ Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang kelangsungan  dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar itu, maka tujuan yang dikehendaki oleh siswa tercapai. Dikatakan keseluruhan karena biasanya ada beberapa motif yang bersama-sama menggerakkan siswa untuk belajar. Motivasi belajar merupakan faktor psikis non intelektual, peranannya khas ialah hal gairah semangat belajar, siswa yang termotivasi kuat akan terdorong untuk melakukan kegiatan belajar.”
Jadi motivasi belajar adalah sesuatu yang mendorong seseorang, baik yang berasal dari dalam individu maupun yang berasal dari luar individu untuk melaksanakan suatu kegiatan yang menghasilkan suatu perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk pengetahuan dan keterampilan baru, maupun dalam bentuk sikap dan nilai yang positif. Secara khusus Effendi mengemukakan bahwa untuk meningkatkan motivasi seseorang terhadap sesuatu maka dapat ditempuh beberapa cara yaitu : Membangkitkan suatu kebutuhan, misalnya kebutuhan  untuk menghargai keindahan, untuk mendapatkan penghargaan dan sebagainya, menghubungkan dengan pengalaman-pengalaman yang lampau, dan memberikan kesempatan untuk mendapatkan hasil  yang baik.
Seseorang memiliki motivasi yang kuat terhadap sesuatu dipengaruhi oleh adanya kebutuhan seseorang terhadap rasa keindahan, kepuasan, dan untuk mendapatkan penghargaan dari apa yang telah dilakukannya. Semakin tinggi motivasi seseorang terhadap sesuatu akan semakin besar pula motivasi seseorang untuk menghasilkan sesuatu yang dapat memuaskan dirinya. Demikian halnya jika seorang siswa jika merasa dihargai, dihormati dan mendapatkan manfaat jika memperoleh pendidikan maka akan semakin tinggi pula motivasinya untuk mempertinggi prestasi yang diperolehnya.

Hakikat Motivasi Belajar Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Realitas Sosial

1 komentar: