Kita bergerak karena penderitaan kita, kita
bergerak karena ingin hidup yang lebih layak dan sempurna. Kita bergerak
bukan karena ideal saja, kita bergerak karena ingin cukup makanan,
ingin cukup pakaian, ingin cukup tanah, ingin cukup perumahan, ingin cukup
pendidikan, ingin cukup meminum seni dan kultur ~ Pendek kata
kita bergerak karena ingin perbaikan nasib di dalam segala bagian-bagian dan
cabang-cabangnya.
Perbaikan nasib ini hanyalah bisa datang
seratus persen bilamana di dalam masyarakaat sudah tidak ada lagi
kapitalisme dan imperialisme. Sebab stelsel inilah yang seperti kemandekan
(benalu) yang tumbuh di atas tubuh kita, hidup dan subur dari tenaga kita,
rejeki kita dan zat-zatnya masyarakat kita.
Oleh karena itu, maka pergerakan kita
janganlah pergerakan kecil-kecilan ; Pergerakan kita haruslah pada hakekatnya
suatu pergerakan yang ingin mengubah sama-sekali sifatnya masyarakat, suatu
pergerakan yang ingin menjebol kesakitan-kesakitan
(penderitaan-penderitaan) masyarakat sampai ke sulur-sulurnya dan ke
akar-akarnya, suatu pergerakan yang sama sekali ingin menggugurkan stelsel
imperialisme dan kapitalisme. Pergerakan kita janganlah hanya suatu pergerakan
yang hanya menginginkan rendahnya pajak, janganlah hanya menginginkan tambahnya
upah, janganlah hanya menginginkan poerbaikan-perbaikan kecil yang bisa
tercapai hari sekarang, tapi ia harus menuju kepada suatu transformasi yang
menjungkir-balikan sama sekali sifatnya masyarakat itu, dari sifat
imeperialistik dan kapitalistik menjadi suatu masyarakat yang bersifat
gotong-royong yang berkeadilan dan beradab. Pergerakan kita adalah pada
hakikatnya suatu pergerakan yang menuju kepada suatu ommekeer susunan sosial.
Bagaimana ommekeer susunan sosial bisa
terjadi? Pertama-tama oleh kemauan dan tenaganya masyarakat sendiri, oleh
"immanente krachten" masyarakat sendiri. Tetapi
tertampak-keluarnya (terkesan) lahir dan jasmaninya adalah oleh suatu pergerakan
rakyat jelata yang radikal, yaitu oleh massa aksi. Tidak ada suatu perobahan
besar di dunia yang tidak karena massa aksi. Tidak ada Transformasi yang tidak
karena massa aksi. Massa aksi senantiasa menjadi penghantar dari masyarakat
tua melangkah ke masyarakat baru. Massa aksi bagaikan "paraji"
dalam melahirkan masyarakat yang baru. Perubahan di dalam zaman Chartisme di
Inggris dulu, perubahan rubuhnya "feodalisme" di Prancis diganti
dengan "stelsel burgerlijke democratic" , perubahan-perubahan matinya
feodalisme d dalam negeri-negeri Eropa yang lain, perubahan-perubahan rontoknya
stelsel kapitalisme bagian per bagian sesudah pergerakan
"proletar" menjelma di dunia ~ perubahan-perubahan itu semuanya
melalui paraji massa aksi yang membangkitkan sap-sapan (barisan-barisan)
rakyat.
Bila kita ingin ada perubahan yang besar
serta mendasar di dalam masyarakat seperti gugurnya stelsel imperialisme dan
kapitalisme, maka kita harus bermassa-aksi, kita harus menggerakan rakyat
jelata di dalam suatu pergerakan radikal yang sadar, faham akan maksud
dan tujuannya dari perubahan itu sendiri, pergerakan massa-aksi yang bewust dan
radikal.
Jadi, bagaimana kita bisa membentuk
massa-aksi yang tadinya tidak tahu menahu serta meraba-raba akan maksud dan
tujuan dari pada perjuangannya menjadi massa-aksi yang bewust dan radikal?
Jawabannya adalah; dengan suatu partai, suatu partai yang mendidik rakyat
jelata ke dalam ke-bewust-an dan keradikalan. Dengan suatu partai
yang menuntun rakyat jelata di dallam pejanannya menuju ke arah kemenangan ,
mengolah tenaga rakyat di dalam perjuangan sehari-hari menjadi pelopor
rakyat menuju kepada maksud dan cita-cita
PARTAI lah yang memegang obor, PARTAI lah
yang berjalan di muka, PARTAI lah yang menyuluhi jalan yang gelap dan penuh
dengan rintangan itu sehingga menjadi jalan terang. PARTAI lah yang memimpin
massa itu di dalam perjuangan merebahkan musuh, PARTAI lah yang memegang
komando barisan massa, memberi kesadaran, memberi keradikalan.
Oleh karenanya partai itu sendiri yang harus
terlebih dahulu bewust, partai yang sadar dan radikal. Karena hanya partai yg
demikianlah yang bisa membuat massa menjadi bewust, sadar dan radikal, yang
bisa menjadi pelopor sejati di dalam pergerakan massa di dalam meraih
kemenangan-kemenangan dan keunggulan-keunggulan dengan cepat dan tepat. Dus
partai yang demikianlah yang dapat segera memukul -mundur musuh-musuh rakyat
jelata.
Orang sering mengira bahwa kemenangan
barulah bisa dicapai kalau seluruh rakyat Indonesia itu masuk ke dalam suatu
partai. Perkiraan itu tentu hanya berkhayal saja, lamunan kosong, perkiraan
buta belaka, mustahil, absuurd. Jika kemenangan hanya baru bisa dirai kalau
seluruh rakyat sudah masuk ke dalam suatu partai.
Kemenangan tidak usah menunggu seluruh
rakyat masuk dulu ke dalam suatu partai. Kemenangan sudah bisa diraih, bilamana
ada satu partai yang gagah berani dan bewust menjadi pelopor sejati massa, yang
bisa memimpin dan menggerakan massa, yang bisa berjuang dan mengajak
berjuang kepada massa, yang perkataannya diturut dan ditaati massa dan yang
perintahnya menjadi komando bagi bangsa. Kemenangan sudah bisa datang bilamana
ada satu partai yang gagah-berani, pandai memimpin massa dan membangkitkan
bewuste massa aksi.
Sebagai umpama lihatlah; perjuangan di
Tiongkok dulu, pergerakan di Mesir, pergerakan kaum proletar di Eropa. Di semua
negeri itu tidaklah semua orang harus menjadi anggota dulu terus baru bisa
bergerak. tapi cukup tampil satu partai pelopor yang berjalan dimuka mmemanggul
bendera; di Mesir dulu ada partai Waft, di Tiongkok ada Kuo Min Tang, di dalam
pergerakan kaum proletar ada De Internationale. Partai-partai seperti itulah
yang memimpin massa aksi.
Oleh karenanya buanglah jauh jauh perkiraan
yang salah itu, bahwa kita baru bisa bergerak bilaman seluruh rakyat terlebih
dahulu masuk menjadi anggota. tapi cukuplah para Marhaen yang paling bewust,
sadar dan radikal itu yang harus bergabung di dalam suatu partai pelopor yang
gagah-berani. Marhaen-marhaen yang paling bersemangant, Marhaen-marhaen yang
paling berkemauan, Marhaen-marhaen paling sadar, paling berani, paling keras
hati ~ Marhaen-marhaen itu sudah cukup untuk menggerakan massa-aksi yang hebat
dan bergelora serta yang datang pada kemenangan. Satu partai pelopor? Ya, satu
partai pelopor saja, tidak dua, tidak tiga, cukup satu saja partai yang terbaik
!
Memang lebih dari satu pelopor akaan
membingungkan massa; lebih dari satu komandan akan mengacaukan tentara. Dalam
sejarah di dunia pun menunjukan bahwa dalam tiap-tiap massa aksi yang hebat
hanya ada satu partai saja yang menjadi pelopor berjalan dimika sambil
mengibarkan bendera. Dan partai-partai atau perkumpulan-perkumpulan lainnya
mengikut dari belakang. Ikut berjuang, ikut memimpin akan tetapi tidak menjadi
komandan dari seluruh massa-aksi pergerakan, melainkan kepanjangan tangan dari
komando sentral yang dipegang oleh partai pelopor tadi. Pada saat "
historische-momenten" menurut sejarah dunia ada satu partai yang dianggap
oleh massa "itulah laki-laki dunia, marilah mengikuti laki-laki dunia
itu"
Tetapi partai-partai mana yang bisa menjadi
partai pelopor di dalam massa aksi kita? Jawabnya adalah partai yang cocok
kemauannya dengan kemauan kaum Marhaen, partai yang segala-galanya sesuai
dengan kemauan natuur, partai yang memikul natuur dan terpikul oleh natuur.
Partai yang demikian itulah yang bisa menjadi komandannya massa aksi kita,
partainya kaum Marhaen yang radikal, partai yang tahu persis kapan harus
bertindak, bergerak dan menyerang musuh-musuhnya. Massa selamanya radikal, oleh
kareanya Partai pun harus radikal . Tetapi partai tidak boleh pula mengira
bahwa ia dengan "anarcho-syndikalisme" lantas jadi pemimpin massa.
Partai harus memerangi dua haluan: berjuang memerangi haluan reformis dan
berjuang memerangi haluan "anarcho-syndicalist"
Deskripsi dari partai tersebut di atas
adalah partai yang tidak lemah dan tidak juga arogan, melainkan
"konsekwen-radikal" yang berdisiplin. Partai seperti demikianlah yang
bisa menjadi partai pelopor. Masyarakat sendiri akan menjatuhkan hukumannya
sendiri kepada partai-partai yang tidak demikian, partai-partai yang tidak
baik, tidak becus, tidak jelas. partai-partai seperti itu akan didorong
kebelakang menjadi partai gurem atau akan sama sekali dihapus lenyap dari muka
bumi. Oleh karena itu Hai Kaum Marhaen, hati-hatilah! Awas, awaslah! di dalam
memilih partai!. Pilihlah partai itu saja, partai yang sejalan serta sesuai
dengan kaum marhaen (rakyat jelata = wong cilik) yang sesuai dengan
syarat-syarat yang sudah digambarkan diatas tadi.
Partai yang demikianlah, partai yang bisa
menunutun pergerakan rakyat jelata, partai yang bisa mengubah pergerakan rakyat
jelata dari onbewust menjadi bewust, partai yang dapat memberikan konstruksi
pergerakan rakyat jelata, partai yang mebikin jalan terang pada rakyat jelata
terhadap apa yang dituju dan harus bagaimana caranya, menjelmakan pergerakan
rakyat yang tadi sebelumnya onbewust menjadi gerakan massa aksi yang bewust dan
radikal yang oleh karenanya dapat segera meraih kemenangan. Partai yang
demikian itulah partai yang dibutuhkan oleh kaum Marhaen!***
0 komentar:
Post a Comment