Kesejahteraan Rakyat, Antara Cita dan Realitas

Saturday, December 31, 2011

Indonesia Dalam Bayang-Bayang Kehancuran


Indonesia dalam bayang-bayang kehancuran, kalimat itulah yang pantas diucapkan ketika kita melihat kondisi Bangsa Indonesia saat ini. Bangsa yang dulu disegani karena semangat jiwa patriotiosme Masyarakatnya, bangsa yang kaya akan seni dan budayanya, bangsa yang kaya akan Sumber daya alamnya, sekarang hanyalah bangsa yang gersang, baik secara fisik maupun mental masyarakatnya.
Secara fisik, bangsa Indonesia saat ini mengalami perubahan yang sangat tajam, dan dapat dilihat dari banyaknya pengrusakan lingkungan, perambahan hutan dan lain-lain. Dan dari segi mental, bangsa Indonesia mengalamai pergeseran nilai yang sangat signifikan, yang dapat dilihat dengan terjadinya disparitas sosial, pemerkosaan hak-hak hidup, penindasan, kesewang-wenangan, Kolusi, korupsi dan nepotisme.
Monopoli, kolusi, korupsi dan nepotisme sedari sang diktator Soeharto sampai saat ini merupakan komoditas yang surplus. Relasinya dengan tekstual teologi pembebasan yang bersinggungan dengan wacana agama sangat jelas yaitu, pembebasan aspek atau dimensi sosial dari teologi pembebasan melarang keras adanya eksploitasi dan manipulasi diberbagai bidang, baik secara fisik maupun psikis oleh dan/atau siapapun.
Perjalanan bangsa kita ke depan masih merupakan jalan yang terjal dan mendaki. Tantangan kita tetap cukup berat, sekalipun proses reformasi total sudah berjalan sekitar tiga belas tahun. Kita masih saja berada dalam krisis multi dimensi, walaupun beberapa hasil reformasi itu sesungguhnya untuk sebagian sudah dapat kita rasakan.
Beberapa agenda reformasi yang belum tercapai, bahkan seperti makin jauh, adalah penegakan pemerintahan yang bersih dan penegakan supremasi hukum. Korupsi tetap saja merajalela dan hukum seringkali hanya ada dalam teori dan pidato, tidak ada dalam dunia nyata.
Di samping itu karena pemulihan ekonomi tetap tidak kunjung tiba, pengangguran juga sangat meluas, harga-harga barang makin sulit dijangkau oleh sebagian besar rakyat dan rasa aman dirasakan kurang, maka buat kebanyakan masyarakat reformasi dianggap telah gagal. Saya yakin reformasi tidak gagal. Tetapi ia berjalan tersendat dan terantuk-antuk..***

Indonesia Dalam Bayang-Bayang Kehancuran Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Realitas Sosial

0 komentar:

Post a Comment