Kesejahteraan Rakyat, Antara Cita dan Realitas

Saturday, February 9, 2013

DAKWAH DAN PERUBAHAN (Kisah sukses Wali Songo dalam Mendorong Perubahan)


Sejarah yang tak pernah kita lupakan adalah Prestasi dalam mendorong suatu perubahan  yang paling kreatif, sangat fenomenal dan mengesankan dalam sejarah dakwah dan penyebaran agama (syi’ar) Islam dengan damai di Nusantara, khususnya di  pulau Jawa dan pulau Madura. Bahkan mungkin di dunia, adalah apa yang telah dilakukan oleh Wali Songo (sembilan wali). Para wali yang berjumlah sembilan ini, melalui pendekatan sosial, budaya, pendidikan, politik dan ekonomi (perdagangan) telah berhasil mengubah dalam waktu yang relatif singkat keyakinan orang-orang jawa, Sunda dan Madura yang terbentang dengan luas bentangan lebih dari 500.000 Km persegi dan hampir seratus persen pemeluk agama Hindu dan Budha, bisa berubah menjadi pemeluk Islam mayoritas mutlak di tanah Jawa dan Madura (lebih dari sembilan puluh persen). Sedangkan saat itu, tidak ada system komunikasi yang canggih dan tidak ada kendaraan bermotor dan pesawat terbang kecuali kuda dan kereta yang ditarik oleh kuda atau binatang lainnya.

Para wali dalam menyebarkan agama Islam melalui pendekatan sosial, budaya, politik dan ekonomi benar-benar sangat ellegant, arif dan cerdas. Bagaimana para wali dalam membangun komunikasi dengan masyarakat Jawa, Sunda dan Madura, yang majemuk dan hampir seratus persen beragama Hindu dan Buddha, bisa mengubah keyakinan mereka, kemudian berbondong-bondong untuk memeluk agama Islam, sungguh benar-benar sangat mengesankan. Tentu sangat tidak mudah mengubah keyakinan jutaan orang Jawa,  Sunda dan Madura yang sudah mengakar selama ribuan tahun, dalam waktu singkat menjadi pemeluk Islam.

Bagaimana  problem-solving yang diterapkan oleh  para wali dalam mengubah keyakinan jutaan orang Jawa, Sunda dan Madura menjadi pemeluk Islam dalam waktu singkat adalah dengan menerapkan pendekatan sosial, budaya, pendidikan dan ekonomi tidak hanya secara konfrehensif tapi secara holistik, serentak dan paralel dalam waktu relatif bersamaan.

Dibidang sosial dan budaya  usaha para wali dalam menghindari resistensi terhadap usaha menghapuskan tradisi dan budaya masyarakat Hindu dan Budha yang bertentangan dengan ajaran Islam, yaitu dengan cara membiarkan tradisi dan budaya itu berkembang dimasyarakat, tapi substansi dari budaya itu  yang sebelumnya bertentangan dengan ajaran Islam. diganti dan diisi dengan warna Islam yang kental dengan ajaran taukhid (meng-Esa kan Tuhan) Contohnya budaya kenduri, tradisi dan budaya yang berkaitan dengan upacara kematian dengan memberi warna melalui bacaan tahlil. Dibidang seni pertunjukan, Sunan Kalijaga, satu diantara sembilan para wali, berhasil memberikan warna Islam pada pertunjukan wayang kulit yang menjadi favorit masyarakat Jawa saat itu, bahkan pertunjukan wayang kulit dijadikan sarana oleh para wali dalam menyebarkan agama Islam.      

Dibidang politik para wali berhasil mengislamkan putra Raja Majapahit yang terakhir (Raja brawijaya V) yang selanjutnya mengangkatnya menjadi Raja di Demak, Jawa Tengah dan dari Kerajaan Demak agama Islam disebarkan tidak hanya di P. Jawa bahkan keseluruh Nusantara melalui kekuatan politik.

Dibidang ekonomi dan perdagangan, para wali tidak hanya sebagai juru dakwah  yang menyebarkan agama Islam tapi juga dikenal dalam sejarah sebagai pedagang-pedagang yang tangguh, ulet, jujur dan murah hati  dengan jangkauan antar pulau. Melalui aktifitas perdagangan dan ekonomi inilah, para wali berhasil meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup rakyat, sehingga rakyat merasa simpati.

DAKWAH DAN PERUBAHAN (Kisah sukses Wali Songo dalam Mendorong Perubahan) Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Realitas Sosial

0 komentar:

Post a Comment